Beranda | Artikel
Doa Untuk Orang Yang Baru Saja Meninggal Dunia
Selasa, 6 April 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Mubarak Bamualim

Doa Untuk Orang Yang Baru Saja Meninggal Dunia adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Senin, 23 Sya’ban 1442 H / 06 April 2021 M.

Ceramah Agama Islam Tentang Doa Untuk Orang Yang Baru Saja Meninggal Dunia

Pembahasan kita masih pada adab-adab ketika kita menghadapi orang yang akan meninggal, kemudian dia meninggal dan apa yang harus kita lakukan.

Dan telah dibahas pada pertemuan yang lalu tentang hadits talqin. Yaitu perintah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada orang yang hadir tatkala ada saudaranya/temannya/seorang muslim dalam keadaan sakaratul maut, kita diperintahkan oleh Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk mentalqin, yakni untuk mengajarkan kepadanya kalimat Laa Ilaaha Illallah.

لَقِّنُوا موْتَاكُمْ لا إِله إِلاَّ اللَّهُ

“Tuntunlah orang-orang yang akan meninggal di antara kalian untuk mengucapkan kalimat Laa Ilaaha Illallah.” (HR. Muslim)

Hal yang harus dilakukan oleh orang yang hidup tatkala menghadapi seseorang baru meninggal adalah dengan menutup matanya apabila matanya terbuka. Karena ruh manusia itu ketika dicabut oleh Malaikat Maut, maka mata ini memandang dan mengikuti keluarnya ruh tersebut.

Oleh karena itu seorang yang hadir ketika saudaranya meninggal, hendaknya dia menutup kedua mata orang yang meninggal tersebut. Tentu itu jika matanya terbuka, karena terkadang kita jumpai juga ada orang meninggal dan matanya tertutup.

Bab 151

Saat ini kita akan membahas باب ما يقوله بعد تغميض الميت (Bab tentang apa yang seyogyanya diucapkan setelah seseorang menutup mata orang yang meninggal).

Dari Ummu Salamah Radhiyallahu ‘Anha, beliau berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam masuk menemui tempatnya Abu Salamah Radhiyallahu ‘Anhu ketika beliau meninggal matanya terbuka. Ketika Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam masuk dan melihat bahwa Abu Salamah telah meninggal dan matanya masih terbuka, maka beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menutup mata Abu Salamah. Lalu beliau bersabda:

إنَّ الرُّوحَ إِذَا قُبِضَ، تَبِعَهُ البَصَرُ

“Sesungguhnya ruh itu jika dicabut, maka mata mengikuti ruh tersebut.”

Maka kemudian keluarga Abu Salamah Radhiyallahu ‘Anhu menangis ketika mendengar apa yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Maka beliau ‘Alaihish Shalatu was Salam bersabda:

لاَ تَدْعُوا عَلَى أنْفُسِكُمْ إِلاَّ بِخَيْرٍ، فَإنَّ المَلاَئِكَةَ يَؤمِّنُونَ عَلَى مَا تَقُولُونَ

“Jangan kalian mendoakan keburukan atas diri-diri kalian. Jika kalian berdoa hendaklah berdoa yang baik, karena sesungguhnya para malaikat itu mengamini apa yang kalian ucapkan.”

Lalu beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdoa:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لأَبِي سَلَمَة، وَارْفَعْ دَرَجَتْهُ في المَهْدِيِّينَ، وَاخْلُفْهُ في عَقِبهِ في الغَابِرِينَ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ يَا رَبَّ العَالَمِينَ، وَافْسَحْ لَهُ في قَبْرِهِ، وَنَوِّرْ لَهُ فِيهِ

“Ya Allah, ampunilah Abu Salamah, dan angkatlah derajatnya sehingga dia bertemu dengan mereka orang-orang yang telah mendahului beliau dalam kematian, dan Ya Allah jadilah Engkau sebagai pengganti/menanggung orang-orang yang ditinggalkannya. Dan ampunilah kami, juga untuk beliau, Ya Rabbal ‘Alamin, dan lapangkanlah Abu Salamah dalam kuburnya, dan berilah cahaya kepada beliau di dalam kuburnya.” (HR. Muslim di dalam shahih muslim)

Di sini ada beberapa pelajaran yang kita ambil dari apa yang terjadi dengan wafatnya Abu Salamah Radhiyallahu ‘Anhu, yang mana beliau adalah sebagai saudara susuan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Pertama, apabila seseorang meninggal, pada umumnya terbuka mata orang yang meninggal itu. Maka bagi orang yang berada di sekeliling orang meninggal itu supaya menutupi mata si mayat tersebut. Jangan biarkan matanya terbuka.

Kedua, hadits ini menjelaskan kepada kita tentang ruh. Yang mana ruh adalah sesuatu yang tidak kita ketahui. Ruh itu ada bersama kita, namun kita tidak mengetahui tentang ruh itu. Ketika sekelompok orang Yahudi datang kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam lalu bertanya kepada beliau tentang ruh, maka Allah turunkan firmanNya:

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ ۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي…

Mereka bertanya kepada engkau tentang ruh, maka katakanlah bahwa ruh itu adalah urusan Rabbku.” (QS. Al-Isra`[17]: 85)

Maka ini menunjukkan bahwa manusia tidak mengetahui tentang ruh.

Ketika seseorang meninggal, kita diberitahukan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bahwa mata terbuka karena melihat jalannya ruh.

Ketiga, hadits ini menjelaskan kepada kita anjuran untuk mendoakan orang yang meninggal dan keluarga yang ditinggal mati. Orang yang terkena musibah kematian, dia dalam keadaan sedih, dia dalam keadaan susah, maka kita dianjurkan untuk menghibur orang yang keluarganya meninggal itu. Makanya ada istilah “takziyah”, yaitu kita datang kepada orang yang keluarganya meninggal itu untuk menghibur, mendoakan dan menyuruh untuk bersabar dalam menerima musibah yang menimpa dirinya dan keluarganya.

Keempat, hadits ini menjelaskan kepada kita bahwa di kuburan itu ada tiga hal. Apa saja tiga hal tersebut? Simak faedah-faedah lain yang terdapat dalam hadits yang agung ini. Mari download dan simak mp3 kajian kajiannya.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/50044-doa-untuk-orang-yang-baru-saja-meninggal-dunia/